Senin, 26 Januari 2009

Sekolah Favorit? Sekolah Mahal?

Pendidikan di Indonesia saat ini benar-benar menjadi industri. Betapa tidak?dengan iming-iming fasilitas yang wah, sekolah-sekolah berlomba mencari siswa. Bilingual, Trilingual, fasilitas olahraga sekelas olimpiade, kurikulum internasional, tenaga pengajar ekspatriat dan lainnya. Ujung-ujungnya, semakin mahal semakin favoritlah sekolah tersebut di mata masyarakat.
Ada seorang wali murid yang hendak memasukkan anaknya ke sekolah favorit, padahal sang anak sudah diterima di SD swasta yang cukup bagus di kotanya. Dengan alasan sekolah tersebut dianggap paling bergengsi di kota tersebut. Entah karena grogi atau merasa terbebani, sang anak dinyatakan tidak lulus tes di sekolah favorit tersebut. Sang anak mungkin merasa mengecewakan ibunya, bertanya pada ibunya,”Bu, apa aku bodoh hingga aku tidak diterima di sekolah itu?”. Tak ada anak bodoh. Yang ada hanyalah orang tua yang tak paham sang anak dan guru yang tak memahami anak didiknya.
Jeng, selama sang anak enjoy di sekolah dan bisa mengikuti pelajaran dengan baik, mengapa ribut dengan status sekolah favorit atau bukan favorit? mutiara, di dalam lumpur sekalipun akan tetap disebut sebagai mutiara.

1 komentar:

  1. aku setuju banget jeng. tapi kenapa ya masyarakat sekarang justru makin ngeri kalo dikasih harga murah. prinsip mereka yang bagus yang mahal.
    seneng deh ada blog ini... buat tambahan referensi saya. sukses ya jeng.

    BalasHapus