Kamis, 22 Januari 2009

Kalah? Mengapa Takut?


Don’t Be Afraid of Loosing
Putri kedua saya, Maya, rada temperamental anaknya. Ketika melihat kakaknya menang—dan dia tidak mendapatkan piala-- dalam lomba menggambar yang sama-sama mereka ikuti, ia jadi marah. Di rumah, ia tetap ‘menggugat’ keputusan juri yang ‘mengalahkannya’. Saya dan suami pusing dibuatnya.
Setelah berunding, kami sepakat membawanya ke GOR Ken Arok, Malang untuk menyaksikan pertandingan voli antar provinsi, kebetulan salah satu sepupu suami sedang bertanding. Kami ingin menunjukkan kepada Maya bahwa dalam pertandingan akan selalu ada yang kalah dan menang. Ketika pertandingan usai, saya mengatakan padanya,”Lihat Maya, apa ada yang marah karena kalah?” ia tidak menjawab, hanya menggeleng sambil tersenyum simpul. Ia juga melihat, tim yang kalah menyalami tim yang menang. Kadang anak memang butuh contoh dan bukan sekadar nasehat untuk menyadari kekeliruannya. Belajar dari kekalahan dan kesalahan, bukanlah hal yang buruk. Learning from mistake is more important than just doing right .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar